Malang. Senin-Selasa, tanggal 28-29 September 2015, Universitas Islam Malang akan menerima kedatangan 250 peserta yang akan menghadiri seminar internasional yang bertajuk, “Internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui Diplomasi Bahasa, Sastra, dan budaya Indonesia”. Acara tersebut akan dihadiri tujuh peserta dari negara tetangga, yakni Malaysia, Thailand, Myanmar, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Kanada.
Acara tersebut akan dilangsungkan selama dua hari di Hall Usman Mansur, di Gedung C untuk sesi pleno (plenary session) serta di tiga hall di lantai tujuh Gedung B untuk sesi paralel (parallel session). Peserta pemakalah untuk seminar internasional tersebut mencapai 90 orang yang datang dari berbagai kota di tanah air, mulai dari Sumatera Barat hingga Tanah Toraja, dan dari Malaysia hingga Amerika Serikat.
Pemateri terdiri dari enam orang, yakni Prof. Kyoko Funada dari Kanda University of International Studies, Dr. Widodo HS, M.Pd (Dosen UM dan Asosiasi Pengajar BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing), Pangesti Wiedarti, P.hD (ketua satgas Darmasiswa RI), Christopher Allen Woodrich (International of Indonesian Forum, Kanada), Prof. Mahsun, kepala Badan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI), James Luhulima, Redaktur senior harian Kompas serta Prof. Kacung Marijan, Direktur Jenderal Kebudayaan RI.
Ketua panitia Seminar Internasional Bahasa Indonesia, Dr. Hasan Busri, M.Pd menyatakan bahwa acara ini penting untuk dihadiri mengingat ada kebijakan strategis tentang bahasa Indonesia. “Bahasa Indonesia dimungkinkan menjadi bahasa pengantar di tingkat regional Asean, maka segala upaya untuk memantaskan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional, layak untuk didukung.” Tegasnya. Acara seminar internasional tersebut merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Unisma bekerjasama dengan Prodi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).
Rektor Unisma, Prof. Dr. Maskuri mengingatkan agar acara harus terselenggara dengan sukses. “Kita kerahkan semua kemampuan untuk menyambut tamu, pemateri dan peserta, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, agar acara seminar berlangsung dengan sukses dan menghasilkan rekomendasi tentang kebijakan Bahasa Indonesia yang nantinaya akan bisa dijadikan pertimbangan pihak terkait untuk mengokohkan bahasa Indonesia sebagai bahasa Internasional,” pungkas Rektor Unisma dengan tegas.
Selamat berseminar para peserta! Selamat datang di Unisma!