Sinergi KMM Unisma dan SMP Modern Al-Rifa’ie  Ciptakan Generasi Berprestasi di Bidang Sastra

Sinergi KMM Unisma dan SMP Modern Al-Rifa’ie Ciptakan Generasi Berprestasi di Bidang Sastra

Info Akademik, Kegiatan Akademik

Mahasiswa dari Kandidat Magister Mengabdi (KMM) Prodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma) telah melakukan pendampingan non-akademik untuk siswa SMP Modern Al-Rifa’ie guna mengembangkan kemampuan mereka di bidang bahasa dan sastra lisan yang berfokus pada puisi dan pidato. Kegiatan ini berlangsung melalui beberapa tahap, yaitu pada Jumat (4 Oktober), Sabtu (9 November), Jumat (29 November), dan Jumat (6 Desember) 2024.

 

 

 

 

 

 

 

 

Lima mahasiswa KMM yang terlibat, yaitu M. Sofiyulloh, Ahmad Bustomi Al Ghoni, Moh. Aufal Marom, Muhammad Fahrudin, dan Junaidi, dibawah bimbingan Dr. Sri Wahyuni, M.Pd. KMM memfokuskan program pada pelatihan pidato, pembacaan puisi, dan kreativitas menyusun narasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah membekali siswa dengan keterampilan berbahasa yang lebih unggul, baik secara teknik maupun keindahan penyampaian.

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari program ini terlihat melalui prestasi Berliano Alamsyah Akbar, siswa SMP Modern Al-Rifa’ie yang berhasil meraih juara 2 Pidato tingkat Nasional di SMAK Corjesu Malang dan Juara 3 lomba pidato se Jawa Bali di SMA Islam Sabilillah Malang. Capaian ini menunjukkan bahwa bimbingan intensif dari KMM Unisma berdampak positif dalam membantu siswa mengembangkan potensi mereka di bidang bahasa dan sastra.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pendekatan Praktis yang Memberdayakan

Salah satu pendamping, M. Sofiyulloh, menjelaskan bahwa program ini menekankan pada praktik langsung, seperti simulasi pidato dan interpretasi karya sastra. “Tujuan kami adalah membantu siswa menyampaikan pesan dengan percaya diri dan penuh makna,” katanya.

Metode pembelajaran yang diterapkan meliputi latihan teknik vokal, ekspresi, intonasi, serta pemahaman makna teks. Para siswa juga diajak untuk menggali ide-ide kreatif yang bisa diaplikasikan dalam menyusun karya sastra lisan.

Ahmad Bustomi Al Ghoni menambahkan, “Kegiatan ini bukan sekadar pembelajaran teknis, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap bahasa dan sastra sebagai bagian dari budaya yang harus dilestarikan. Kami ingin siswa memahami bahwa sastra adalah media komunikasi yang penuh nilai dan keindahan.”

Prestasi dan Dukungan Sekolah

Prestasi Berliano memberikan motivasi bagi siswa lainnya untuk terus berkembang. Lebih dari itu, kemampuan berbahasa yang telah mereka pelajari diharapkan tidak hanya berguna di ajang perlombaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk berkomunikasi, menyampaikan pendapat, maupun membangun kepercayaan diri.

Kepala SMP Modern Al-Rifa’ie 2, Dr. H. Syaiful Alim, Lc., M.Pd., M.H., mengapresiasi program ini. “Kerja sama dengan KMM Unisma menjadi salah satu upaya efektif untuk menggali potensi siswa kami. Pendampingan berkelanjutan ini mampu mendorong siswa untuk berprestasi, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ujarnya.

Ke depan, KMM Unisma berharap dapat melanjutkan kemitraan ini dan mengadakan program serupa. Program ini tidak hanya mengasah kemampuan berbahasa siswa, tetapi juga membentuk mereka menjadi generasi yang percaya diri dan mampu memanfaatkan keterampilan tersebut dalam berbagai aspek kehidupan.

Semangat dan keberhasilan Berliano diharapkan menjadi inspirasi bagi siswa lain untuk terus berupaya mencapai potensi terbaik mereka di masa depan.

KMM: 5 Mahasiswa Mengabdi di SDN 2 Pandanlandung Wagir Malang

KMM: 5 Mahasiswa Mengabdi di SDN 2 Pandanlandung Wagir Malang

Info Akademik, Kegiatan Akademik

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan, mahasiswa Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia melaksanakan program Kegiatan Magister Mengabdi (KMM) di SDN 2 Pandanlandung. Kegiatan ini membawa tema “Penguatan Literasi Numerasi Melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia”, kegiatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan pembelajaran bahasa Indonesia dengan kemampuan numerasi siswa sekolah dasar.

Program KMM yang dilaksanakan oleh mahasiswa pascasarjana ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat sekaligus implementasi dari konsep Merdeka Belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Melalui kegiatan ini, para mahasiswa magister tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga berkesempatan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan kontekstual.

“Kami melihat pentingnya mengintegrasikan literasi numerasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hal ini sejalan dengan konsep pembelajaran terpadu yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap kedua bidang tersebut secara bersamaan,” ujar koordinator KMM. Program ini menerapkan berbagai metode pembelajaran kreatif seperti dongeng matematis, puisi berhitung, dan cerita berbasis pemecahan masalah matematika.

Kepala SDN 2 Pandanlandung menyambut baik program ini dan menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan kemampuan literasi dan numerasi siswa. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari mahasiswa pascasarjana ini. Metode pembelajaran yang mereka bawa sangat menarik dan membuat siswa lebih antusias dalam belajar,” tuturnya.

Selama pelaksanaan KMM, para mahasiswa magister mengembangkan berbagai media pembelajaran inovatif yang mengkombinasikan unsur literasi dan numerasi. Fokus kegiatan ini memberikan pelatihan kepada kombel guru SD Negeri 2 Pandan landung, dengan bebrapa tema pilihan yang dibawakan oleh masing-masing mahasiswa diantaranya:

  1. Penggunaan Gamifikasi untuk Meningkatkan Literasi dan Numerasi yang dipaparkan oleh Ingit Mreta Claritas.
  2. Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa melalui permainan sederhana dibawakan oleh Nurul Kholifah.
  3. Sedangkan Learning Style is A Myth: Meluruskan Miskonsepsi tentang Gaya Belajar dan Kaitannya dengan Literasi Siswa dijelaskan secara detail oleh Elvira Damayanti.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Respons positif juga ditunjukkan oleh para siswa yang merasa lebih mudah memahami konsep matematika melalui pendekatan bahasa yang menarik. “Sekarang belajar matematika jadi lebih menyenangkan karena ada cerita-ceritanya,” ungkap salah satu siswa kelas 5 dengan antusias.

Program KMM ini tidak hanya berfokus pada pembelajaran di kelas, tetapi juga mencakup pengembangan kemampuan guru dalam mengintegrasikan literasi numerasi ke dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Para mahasiswa magister memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru SDN 2 Pandanlandung agar dapat melanjutkan program ini secara berkelanjutan.

Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan pembelajaran terintegrasi di sekolah dasar lainnya. Para mahasiswa pascasarjana juga berencana untuk mendokumentasikan seluruh proses dan hasil kegiatan dalam bentuk publikasi ilmiah yang dapat menjadi referensi bagi pengembangan pendidikan di masa mendatang.

Dengan berakhirnya program KMM ini, diharapkan terjadi peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi dan numerasi siswa SDN 2 Pandanlandung. Lebih dari itu, pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama program ini dapat menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa pascasarjana dalam mengembangkan karier mereka di bidang pendidikan.

Alumni Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Khusnul Fatimah, S.Pd, M.Pd  meraih Juara 1 Lomba Guru Kreatif

Alumni Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Khusnul Fatimah, S.Pd, M.Pd meraih Juara 1 Lomba Guru Kreatif

Informasi Lainya

Inovasi Gabungkan Pembelajaran Berdiferensiasi dan Teknologi

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bersama tim kreatif madrasah dan mengangkat judul video ‘Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Mobile Learning pada Pembelajaran Teks Cerpen Kelas IX’,  nama Khusnul Fatimah, S.Pd, M.Pd kian dikenal.

Video pembelajaran tersebut memberikan sebuah inovasi pembelajaran pada kurikulum merdeka dengan menggunakan kemajuan IT yang ditunjukkan dengan mobile learning.

Mobile Learning inilah, ia rancang sendiri dengan memanfaatkan google site yang dipadukan dengan pemakaian smartphone (HP) untuk pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan gaya belajar siswa. Yaitu visual, auditori, dan kinestetik.

“Untuk Pemakaian HP, saya  lihat lebih friendly pada siswa karena dekat dengan kehidupan mereka. Sehingga saya berharap pembelajaran bisa berjalan dengan menyenangkan, tidak membosankan, menarik, dan bermakna,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Senin, (2/12) kemarin.

Ia  menyampaikan, bahwa  bahan ajar tersebut  telah diuji dan dipertanggungjawabkan di depan para dosen Unisma pada prodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia sebagai tugas akhir menyelesaikan Pendidikan S2.

“Alhamdulilah, saya menempuh Pendidikan S2 ini hasil dari seleksi program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB)  Kemenag RI yang bekerja sama dengan pihak LPDP tahun 2022 lalu. Alhamdulillah Oktober 2024 lalu, saya sudah di wisuda dengan IP 4,0 dan menjadi wisudawan terbaik,” ujarnya.

Khusnul  menjelaskan, dalam keikutsertaan Lomba Guru Inspiratif tersebut terdapat beberapa  syarat yang menjadi tantangan untuk memenuhi kriteria. Yakni mengumpulkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan Guru dari Lembaga Pendidikan dibawah naungan Nahdlatul Ulama’ (NU), mengirim  surat rekomendasi lembaga, memiliki karya akademik atau nonakademik, membuat modul ajar, membuat video pembelajaran dengan durasi maksimal 30 menit, dan aktif dalam kegiatan sosial.

Acara yang digelar oleh PCNU Kota Batu ini mempertemukan para guru dari seluruh Lembaga yang ada di bawah naungan LP Ma`arif NU Kota Batu untuk mencari bibit dalam meningkatkan kualitas pendidikan pada kaum nahdliyin.

“Kompetisi tersebut diikuti oleh SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK yang berjumlah 23 lembaga, dengan tujuan menjawab tantangan di era digital yang semakin diwarnai oleh konten dari kreator dan influencer serta pendidikan yang menggaungkan kurikulum merdeka. Harapannya bisa memfasilitasi semua kebutuhan siswa berdasarkan karakteristik masing-masing,” ujarnya.

Khusnul merupakan tenaga pendidik yang aktif dalam membuat metode belajar. Tidak heran jika ia mampu menjadi guru inovatif. Beberapa karya akademik maupun non akademik sudah ia terbitkan. Di antaranya pada karya akademik, ia telah mengirimkan 17 hasil karya terdiri dari sembilan bahan dan materi ajar serta delapan artikel pada jurnal yang terindeks Sinta 2,3, dan 4.

Pada karya non akademik, dia telah mengirim karya terdiri dari empat opini yang sudah termuat di Malang Posco Media, 11 puisi atau cerpen pada buku antologi, dan dua materi di beberapa workshop dan pelatihan.

Selain itu, Khusnul juga aktif pada kegiatan sosial saat masih duduk di bangku SMA/MA hingga sekarang. Saat ini ia menjadi wakil ketua Fatayat NU Ranting Temas 1, Wakil Kepala TPQ Syifaul Qulub 2, bendahara MGMP Bahasa Indonesia Kota Batu, bendahara Yayasan Bumiaji Panatagama, bendahara DPD GIAN, pengurus Pagar Nusa Kota Batu, anggota relawan cinta lingkungan, dan anggota KSR PMI Kota Batu.  Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan bentuk merefresh diri dan belajar ilmu lebih banyak lagi.

“Bertemu, berkumpul, dan menambah jejaring sosial di berbagai macam organisasi adalah bentuk rekreasi, refreshing, dan ajang menambah ilmu serta pengalaman yang tidak bisa ternilai harganya,” ucapnya.

Tentunya pencapaian tersebut tidak lepas dari peran orang-orang yang ada di sekitarnya. Suami yang selalu mendukung profesi sebagai guru ini, mengalir pada pengertian dua anak laki-lakinya yang sangat pengertian dan memahami aktivitasnya. Selain itu, saudara dan teman-teman yang sefrekuensi membuat motivasi yang sangat kuat dan mewujudkan daya juang yang tinggi untuk terus berbenah dan memperbaiki diri.

“Dengan menggabungkan pembelajaran berdiferensiasi dan teknologi,kami ingin menjangkau siswa dengan seluruh kompetensi dan karakteristik yang dimilikinya untuk dapat mengikuti proses pembelajaran sesuai dengan capaian pembelajaran yang diharapkan. Sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai,” pungkasnya. (hud/van)
Ket: berita diambil dari Malang Posco Media