Sejumlah mahasiswa Program Kandidat Magister Mengabdi (KMM) dari Universitas Islam Malang turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui program pengabdian masyarakat, mereka memberikan pelatihan dan pendampingan kepada Komunitas Belajar Guru di SD Negeri 2 Pandanlandung, Kabupaten Malang dengan tema ”Penguatan Literasi Numerasi Melalui Pembelajaran Bahasa Indonesia.”

Kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan literasi dan numerasi di kalangan siswa melalui pelatihan yang diberikan kepada guru sebagai ujung tombak pendidikan dengan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Mahasiswa Unisma mengadakan aktivitas pelatihan dengan dua topik berbeda yakni Penguatan Lingkungan Belajar Kaya Literasi Numerasi dan Peningkatan Literasi Melalui Bacaan Sastra Anak di Laman SIBI, Let’s Read, dan BUDI. Dalam kegiatan ini  berbagai metode pembelajaran aktif diperkenalkan, salah satunya adalah penggunaan media digital seperti SIBI, Let’s Read dan berbagai portal buku digital yang mendukung kegiatan literasi numerasi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pendekatan ini diharapkan dapat membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. Tak hanya itu, dengan adanya pelatihan ini, para guru juga didorong untuk lebih terbuka dalam mengadopsi teknologi dalam proses pembelajaran. Salah satu guru yang merupakan ketua kombel dari SD Negeri 2 Pandanlandung, Kabupaten Malang Ririn Rahayu, S.Pd. menyatakan antusiasme mereka terhadap pelatihan ini, “Pelatihan ini sangat membantu kami dalam memahami cara-cara baru untuk mengajar dan menyampaikan materi dengan lebih baik, terutama dalam hal literasi numerasi yang sangat penting bagi perkembangan anak-anak.” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Universitas Islam Malang berharap dapat memberikan dampak jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut. Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen mahasiswa Universitas Islam Malang dalam mengembangkan potensi anak-anak di Indonesia agar lebih siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital.